.

Kamis, 16 Januari 2014

KABAR KARIMUNJAWA

Kapal Selam Hitler Ada di Karimunjawa



Tak Satu pun Instansi Dapat Laporan
JEPARA – Penemuan Kapal Selam U-Boat di perairan Karimunjawa oleh Tim Arkeologi Nasional cukup menggegerkan masyarakat di seluruh Indonesia. Sebab, penemuan itu merupakan sejarah baru yang memperkuat bukti Perang Dunia II dan kehadiran sejumlah tentara Jerman di Indonesia.
Meski begitu, para pejabat di lingkup pemerintah Jepara belum bisa dikonfirmasi terkait penemuan itu. Hampir semua instansi di Kota Ukir tidak mengetahui adanya penemuan itu. Mereka juga belum mendapatkan laporan terkait penemuan kapal yang informasinya lokasinya sekitar 10 jam dari Pulau Karimunjawa
Camat Karimunjawa Noryanto mengatakan, sama sekali tak mendengar adanya penemuan kapal di wilayahnya. "Informasi apa? Penemuan kapal selam di perairan Karimunjawa? Sama sekali, saya belum dapat kabar ataupun laporan soal itu," kata camat saat dihubungi Radar Kudus (grup Radar Lampung) kemarin.
Sebelumnya, ia menyatakan kira-kira 10 hari yang lalu pihaknya memang menerima surat izin dari lembaga peneliti Arkeologi Nasional dari Jogjakarta. "Tapi, hingga kini, saya belum menerima laporan akan adanya penemuan kapal atau semacamnya," ungkapnya.
    Menurutnya, jika memang benar adanya penemuan itu, lembaga tersebut seharusnya melaporkan hasil penelitiannya kepada pemerintah atau bupati dan tembusan surat pasti disampaikan kepada camat Karimunjawa.
    Berdasarkan regulasi yang ada, penemuan semacam itu seharusnya dikaji secara ilmiah di internal. Setelah dikaji, baru melaporkan ke pemerintah setempat. "Hal itu karena kegiatan tersebut bersifat ilmiah, sehingga tidak bisa langsung disimpulkan dan harus dikaji dalam tahap yang lebih lanjut," paparnya.
     "Hasil penemuan dari peneliti biasanya dikaji dan didiskusikan secara internal di tingkat kabupaten, kemudian baru dilaporkan. Namun ini, saya juga bingung, kok tiba-tiba ada kabar seperti itu. Padahal sebelum disimpulkan, seharusnya tidak boleh dipublikasikan dahulu," tegasnya.
     Dia menegaskan, jika memang lokasi penemuannya ada di wilayah Karimunjawa, berarti  mekanismenya tak sesuai prosedur. Karena itu, Noryanto berasumsi, bisa saja kapal tersebut ditemukan di luar wilayah Karimunjawa.
     Sebab, ada informasi jika penemuan kapal selam yang konon berasal dari Jerman berlokasi 10 jam dari Karimunjawa. Padahal wilayah Kabupaten Jepara hanya sekitar 15 mil (kurang lebih 24 kilometer, Red) dari Karimunjawa. Selebihnya sudah masuk di wilayah perairan Jawa.
     "Waktu 10 jam itu bisa menempuh jarak lebih dari 15 mil. Apalagi kalau menggunakan kapal mesin yang kecepatannya tinggi. Selain itu, perairan Karimunjawa kedalamannya tidak seberapa. Jadi tidak mungkin ada kapal selam," ungkapnya
     Dia menambahkan, Kepulauan Karimunjawa memang sering dijadikan kegiatan penelitian dari Arkeologi Jogjakarta. Penelitian itu dilakukan secara rutin untuk memetakan aset negara terkait kekayaan alam dan benda-benda sisa peninggalan zaman dulu. "Setiap kali penelitian selalu dilaporkan ke pemerintah. Seperti saat penemuan kapal angkut Indonor dulu," katanya
     Keterangan serupa disampaikan Suroto, Kasi Teknis dan Sarana Prasarana Dishubkominfo Jepara. Ia mengaku belum menerima informasi adanya penemuan kapal selam itu. "Belum ada laporan terkait hal itu. Jika benar, besok pagi jika cuaca mendukung, kita akan ke lokasi. Mengingat, sekarang ini kondisi cuaca di perairan Karimunjawa sedang buruk," ungkapnya.
     Hal senada diungkapkan Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jepara Amin Ayahudi. Dia mengatakan, untuk penemuan kapal selam tenggelam, hingga kini Disparbud belum mendapat informasi.
     "Memang diyakini di sejumlah titik ada dan dideteksi benda-benda peninggalan zaman dulu. Seperti beberapa tahun lalu ada penemuan kapal Indonor di Pulau Kemojan; penemuan pecahan keramik di Pantai Pulau Genting dan Pantai Pulau Nyamuk; serta lainnya," ungkapnya.
     Seperti diketahui, berdasarkan informasi yang beredar, sebuah Kapal Selam U-Boat ditemukan di perairan Karimunjawa kali pertama oleh nelayan setempat. Selanjutnya ditindaklanjuti Tim Arkeologi Nasional.
     Kapal selam itu milik tentara Jerman era pemimpin Nazi, Adolf Hitler. Kapal ini karam setelah dihantam torpedo milik Belanda. Kapal selam berjenis U-168 itu tenggelam pada pukul 01.30 WIB, 6 Oktober 1944, di perairan Jawa. Dari 50 orang di dalam kapal, 23 di antaranya tewas. Sisanya ditawan di Surabaya dan Australia.
     Ketika itu, Jerman dalam posisi sebagai sekutu Jepang yang hendak menguasai wilayah Indonesia. Ada sejumlah barang yang masih berada di dalam kapal, seperti aki kapal selam, bagian kanon, tengkorak tentara, lubang torpedo, pipa udara, dan piring besar

 

Sumber : http://www.radarlampung.co.id/read/berita-utama/64842-kapal-selam-hitler-ada-di-karimunjawa

Minggu, 12 Januari 2014

PENGUMUMAN

Diberitahukan kepada wisatawan Gunung Pesona Bahari bahwa untuk saat ini Terhitung mulai tanggal 01 Januari 2014 sampai ada pemberitahukan selanjutnya, Gunung Pesona Bahari tidak melayani Trip untuk berwisata ke Karimunjawa, karena saat ini cuaca buruk, sehingga dengan adanya hal tersebut, kami selaku owner dari Gunung Pesona Bahari minta maaf yang sebesar - besarnya.

GUNUNG PESONA BAHARI
Gunung Peson Bahari. Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Archive

Popular Posts

Mengenai Saya

Foto saya
berisi tentang info mengenai pulau Karimun jawa dan tempat tempat wisata serta tempat penginapan bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Karimunjawa
PENDAFTARAN TRIP WISATA KARIMUNJAWA SUDAH DIBUKA KEMBALI, BAGI YANG BERMINAT SILAHKAN DAFTAR SEKARANG SEBELUM KEHABISAN TIKET